Teacher Intro

By denjinurmayanti48 | Updated: Feb. 14, 2024, 8:26 a.m.

Slideshow Video

SHARE THE AWESOMENESS

Education

create your own animated videos for free

_abc cc

* Powtoon is not liable for any 3rd party content used. It is the responsibility of each user to comply with 3rd party copyright laws.

Embed code

Select a size, the embed code changes based on your selection.

_abc Powtoon Transcript

Assalamu'alaikum Wr Wb
DENJI NURMAYANTI, S.Pd
Salam dan Bahagia
Bapak/Ibu Guru Hebat
CGP Angkatan 9
SDN Salam Sukur, Kab.Lombok Tengah
KONEKSI ANTAR MATERI
MODUL 3.1
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin
Rangkuman Kesimpulan Pembelajaran
Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?
Ki Hajar Dewantara mencetuskan sebuah semboyan “Prata Triloka” yang terdiri dari 3 semboyan yaitu ing ngarso sung tuladha (di depan memberi teladan/contoh yang baik), ing madya mangun karsa (di Tengah memberi semangat/motivasi) dan tut wuri handayani (di belakang memberi dukungan). Sebagai pemimpin kita pasti akan dihadapkan dengan situasi Dimana kita harus mengambil Keputusan yang dilematis. Dengan tetap berpedoman pada Pratap triloka akan selalu bermuara pada keberpihakan pada murid. Dalam mengambil sebuah Keputusan seorang pemimpin harus dapat menuntun, memotivasi dan mendukung tumbuh kembang segala kodrat yang ada pada murid agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?
Nilai-nilai kebajikan menjadi pedoman bagi seorang guru dalam menjalankan tugas. Keputusan yang diambil harus dapat berpihak pada murid serta dapat dipertanggungjawabkan. Keputusan yang diambil mencerminkan prinsip diri kita berdasarkan prinsip resolusi pengambilan keputusan, sehingga dapat menciptakan wellbeing dalam ekosistem pendidikan.
Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.
Pembimbingan yang telah dilakukan oleh pendamping praktik dan fasilitator telah membantu saya berlatih mengevaluasi keputusan yang telah saya ambil. Apakah keputusan tersebut sudah berpihak pada murid, sudah sesuai dengan nilai-nilai kebajikan.
Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?
Sebagai seorang pendidik kita harus mampu mengakomodir kebutuhan belajar murid di kelas yang berbeda-beda sehingga dalam proses pembelajaran murid mendapatkan pembelajaran yang aman, nyaman dan menyenangkan. Kompetensi sosial dan emosional diperlukan agar guru dapat memberikan pembelajaran dan pengambilan keputusan yang tepat dan bijak sehingga dapat mewujudkan merdeka belajar.
Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?
Nilai-nilai yang dianut seorang pendidik akan sangat mempengaruhi pola pikirnya dalam mengambil keputusan terhadap suatu masalah. Oleh karena itu dalam mengambil suatu keputusan harus mengacu kepada nilai-nilai kebajikan dan mengutamakan tanggungjawab.
Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.
Pengambilan keputusan yang tepat harus dilakukan dengan cara yang tepat pula, disesuaikan dengan situasi yang terjadi dan tetap berlandaskan nilai-nilai kebajikan. Jika Keputusan yang diambil sudah tepat maka akan menciptakan lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman serta tidak ada pihak yang akan merasa dirugikan karena mendapatkan solusi dari permasalahan yang dihadapi.
Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?
Pemikiran individu atau kelompok yang satu dengan lainnya terkadang tak sejalan sehingga menjadi tantangan tersendiri dalam pengambilan keputusan kasus dilema etika. Setiap sekolah pasti terdapat individu atau kelompok yang pro dan kontra terhadap sebuah aturan yang dijalankan  oleh pemangku kebijakan di sekolah. Seharusnya seluruh ekosistem sekolah dapat saling berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.
Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?
Keputusan yang diambil sangat berpengaruh terhadap pengajaran yang memerdekakan murid misalnya keputusan dalam menentukan strategi pembelajaran yang dapat mengakomodir kebutuhan belajar semua murid di kelas. Dalam menentukan strategi pembelajaran yang tepat untuk potensi murid yang berbeda-beda harus melalui tes diagnostik untuk memetakan kebutuhan belajar murid seperti kesiapan belajar, minat belajar dan profil belajar murid. Dari hasil pemetaan tersebut dapat digunakan untuk menyusun skenario pembelajaran berdiferensiasi baik dari konten, proses dan produk.
Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?
Seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil Keputusan harus mempertimbangkan berbagai kemungkinan-kemungkinan yang terjadi termasuk yang menyangkut masa depan murid. Melakukan pengujian sesuai dengan langkah-langkah yang sistematis yang disesuaikan dengan paradigma dan prinsip yang tepat sebelum pengambilan keputusan. 
Apakah kesimpulan akhir  yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?
Berdasarkan keterkaitan  modul sebelumnya dan pembelajaran materi modul 3.1 ini dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam pengambilan keputusan harus didasarkan pada 3 unsur yaitu nilai-nilai kebajikan universal, bertanggungjawab dan berpihak pada murid. pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat berpedoman pada filosofi Ki Hajar Dewantara dengan pratap triloka berlandaskan nilai dan peran guru penggerak, berpedoman pada pembelajaran berdiferensiasi sosial dan emosional dan memiliki keterampilan coaching yang baik dalam menjalankan langkah-langkah pengambilan Keputusan.
Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?
Pemahaman saya dalam modul 3.1 ini antara lain:
Dilema etika apabila dihadapkan pada sebuah kasus dimana ada nilai-nilai kebajikan yang sama-sama benar saling bersinggungan (benar lawan benar). Sedangkan bujukan moral apabila kasus tersebut mengandung nilai benar lawan salah.

Dalam dilema etika terdapat 4 paradigma yaitu: individu lawan kelompok, rasa keadilan lawan rasa kasihan, kebenaran lawan kesetiaan, jangka pendek lawan jangka Panjang.Terdapat 3 prinsip pengambilan Keputusan yaitu Prinsip berpikir berbasis hasil akhir, Prinsip berpikir berbasis peraturan, Prinsip berpikir berbasis rasa peduli

Dalam pengambilan Keputusan harus menerapkan 9 langkah pengambilan Keputusan yaitu menentukan nilai-nilai yang bertentangan, siapa yang terlibat, fakta-fakta yang relevan, pengujian benar salah (uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji publikasi, uji panutan), pengujian paradigma benar lawan salah, melakukan prinsip resolusi, investigasi opsi trilemma, membuat Keputusan dan refleksi.Menurut saya hal diluar dugaan adalah apabila sebuah kasus itu sebagai pelanggaran hukum, maka langkah-langkah pengambilan keputusan tidak perlu dilanjutkan pada tahap selanjutnya karena sudah melewati uji legal (hukum) yang menyatakan kasus tersebut benar lawan salah (bujukan moral).
Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?
Iya, sebelum mempelajari modul ini  saya pernah menerapkan pengambilan Keputusan dalam situasi moral dilema. Dilema yang saya alami saat itu adalah rasa keadilan lawan rasa kasihan karena saat itu saya hanya mengandalkan pengambilan Keputusan berdasarkan hasil akhir yang kiranya tidak merugikan murid. Setelah mempelajari materi di modul 3.1 ini saya baru memahami bahwa dalam pengambilan Keputusan dengan kasus dilema etika harus melalui 9 langkah pengambilan dan pengujian Keputusan agar Keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan penuh kesadaran.
Bagaimana dampak mempelajari konsep  ini buat Anda, perubahan  apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?
Dampak mempelajari modul 3.1 ini  adalah saya mulai memahami langkah yang harus saya lakukan dalam mengambil sebuah keputusan. Sebelum mempelajari modul saat saya mengambil sebuah keputusan hanya berdasarkan sudut pandang saya sendiri yang belum tentu benar untuk semua pihak. Setelah mempelajari modul saya akan mempertimbangkan berbagai hal dalam pemecahahan masalah sebelum mengambil keputusan sehingga tidak  merugikan salah satu pihak.
Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?
Menurut saya topik dalam modul 3.1 ini sangatlah penting untuk dipelajari oleh seorang pemimpin karena topik dalam modul ini berhubungan dengan penerapan pengambilan Keputusan sebagai pemimpin yang mana dalam pengambilan Keputusan  harus berdasarkan pada beberapa langkah pengambilan dan pengujian keputusan sehingga Keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan tidak ada pihak yang dirugikan atas keputusan yang telah diambil. 
SEKIAN & TERIMA KASIH
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Tergerak Bergerak Menggerakkan

Teacher Intro

Copy this link to share with friends and colleagues:

WELCOME TO POWTOON!